Kamis, 03 Februari 2011

sejarah plateau Dieng

plateau Dieng sebenarnya bukan merupakan vulkan tunggal. namun plateau Dieng merupakan kompleks vulkan.
plateau Dieng ini berasal dari letusan dahsyat Gunung Prau purba yang membuat badan gunung bagian barat daya mengalami longsor. gunung Prau purba sendiri merupakan bagian dari jalur pegunungan yang di dalamnya juga terdapat gunung Sindoro dan gunung Sumbing. ketiga gunung ini dilewati jalur patahan dan patahan inilah yang menyebabkan badan gunung Prau sebelah barat mengalami longsor saat letusan dahsyat.
setelah gunung Prau mengalami longsor, maka muncul retakan-retakan yang menjadi tempat keluarnya magma sehingga terbentuklah vulkan-vulkan kecil.
karena terdapat magma di dalam bumi yang memanasi air tanah, maka di Dieng terdapat beberapa kawah, misalnya saja kawah Sikidang.
batuan penyusun di daerah plateau Dieng merupakan batuan beku andesit. di Dieng sendiri terdapat dua jenis batuan andesit yang dibedakan menurut umurnya. kedua jenis batuan tersebut adalah young andesit yang batuannya lebih condong ke arah asam, dan old andesit yang batuannya lebih condong ke arah basa.
batuan andesit yang terdapat di Dieng mirip dengan batuan yang terdapat di Yogyakarta. namun batuan andesit di Dieng memiliki fraksi yang lebih kecil daripada batuan andesit yang di Yogyakarta. iklim dan jenis tanah mempengaruhi perbedaan fraksi batuan tersebut.
karakter vulkan Dieng sendiri tidak magmatis karena tekanan magmanya lemah. hal ini tentu berbeda dengan karakter Gunung Merapi yang bersifat magmatis karena tekanannya besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar